Monday, October 3, 2011

karena lo Islam dan gw Kristen

" dan karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda, mereka tidak boleh saling mencinta "

sebuah film sudah banyak membuka pikiran tentang sebuah perbedaan yang ga mungkin (susah) buat disatukan. salah satunya adalah perbedaan agama di antara kita..


Tuhan memang satu, kita yang tak sama, itu adalah penggalan lirik lagu yang dinyanyikan seorang penyanyi yang memiliki kehidupan yang berdiri di atas perbedaan keyakinan.. kalau memang Tuhan itu satu, lantas mengapa manusia membedakanNya? menyebutNya dengan nama yang berlainan? menyembahNya dengan cara yang berbeda satu dengan lain?

CINTA.. entah mengapa kata yang hanya terdiri dari 5 huruf ini kadang terasa amat sulit untuk dipahami..
kalau cinta diciptakan untuk menyatukan setiap perbedaan yang ada, lantas mengapa perbedaan itu justru sering kali menjadi jurang pemisah yang sangat dalam antara kamu dan aku?? mengalahkan sebuah anugerah yang disebut cinta??

sudah menjadi sebuah anugerah saat dua anak manusia memiliki perasaan cinta satu dengan yang lain..
orang ramai berkata karena kalian berbeda kalian tidak boleh bersama, tidak boleh saling mengasihi..

siapa yang bilang karena kita berbeda kita tak boleh saling mencinta, aku tak setuju!

kau tahu betapa aku senang saat kau membangunkan ku di pagi hari di sebuah minggu, mengetuk pintu kamar kost ku dengan lembut, mengingatkan ku ke gereja.
atau mengirimi ku sms pengingat untuk pergi ke gereja..

hari natal ku terasa lebih berwarna sebab kau ikut berpartisipasi di dalamnya, membantu ku memilih baju dan sepatu yang akan aku pakai di hari istimewa itu.. mengucapkan selamat natal pada ku..

dan entah kapan di suatu pagi aku mendengar mu bernyanyi lagu mujizat itu nyata..

begitu pula sebaliknya, aku dengan semangat ikut sahur bersama mu (meski sering makannya sambil tutup mata, ngantoookkk! hehehehhe ).
Ikut berpuasa di saat Ramadhan (meski kadang aku ga tahan karena ga ikut sahur atau pun sarapan tapi lumayan buat diet biar makin singset, hahahah).
Heboh menunggu adzan sambil ngabuburit bareng, beli makanan buka puasa yang dijajakan di sepanjang jalan kampus
Menanti mu pulang tarawih hampir setiap malam untuk melanjutkan obrolan kita yang terputus sejenak ketika berbuka..

terkadang aku terbangun di awal pagi dan mengirimkan sebuah pesan pengingat sholat subuh buat mu..

siapa bilang karena kita berbeda kita tak boleh saling mencinta? tidak bisa saling mendukung? tidak dapat mengingatkan satu dengan yang lain akan kewajiban kita masing-masing?

bisa! dan kita sudah membuktikannya, di dalam persahabatan kita..


(sebuah tulisan buat meong ku sayang di bandung, terima kasih sudah mengajarkan tindakan nyata dalam bertoleransi dan menjadi teman untuk berbagi pikiran tentang prinsip hidup kita, yang justru sering dijadikan alasan untuk membentuk jurang pemisah bagi orang lain)




No comments:

Post a Comment